Ridwan Kamil dan Suswono Optimistis Program Dana RW dapat Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

by -20 Views

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) optimis bahwa program anggaran Rp100 juta-Rp200 juta untuk RW di Jakarta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTA – Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) optimis bahwa program anggaran Rp100 juta-Rp200 juta untuk RW di Jakarta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juru Bicara RIDO, Fahlino Sjuib yakin bahwa program ini akan berjalan efektif. Terutama, program serupa telah berhasil dilakukan oleh Ridwan Kamil (RK) ketika masih menjabat Wali Kota Bandung. Program tersebut membuktikan bahwa PASANGAN RIDO percaya bahwa warga Jakarta dapat mengelolanya dengan baik.

“Saat di Bandung, program ini telah terbukti berhasil. Dana langsung disalurkan ke masyarakat sebagai tanda kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan prioritas kebutuhan mereka sendiri dan dapat menyelesaikan kebutuhan tersebut sendiri. Masyarakat adalah yang paling memahami apa yang dibutuhkan di daerah mereka,” kata Fahlino, Selasa (10/9/2024).

Inti dari pendekatan program ini adalah pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan partisipasi masyarakat, akan ada pengawasan sosial terkait penggunaan dana, selain pengawasan dari pihak berwenang dan kompeten, termasuk aparat penegak hukum.

“Program ini memiliki efek pengganda yang sangat positif bagi kehidupan warga. Kerukunan warga dapat diperkuat karena setiap warga diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam menggunakan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disetujui. Kesejahteraan warga juga bisa terdongkrak,” katanya.

Menurut Fahlino, mekanisme penggunaan anggaran untuk RW tidak akan seragam, akan tergantung pada masing-masing wilayah. Pemerintah daerah akan melakukan peninjauan lebih lanjut.

“Tidak semua RW akan mendapat alokasi yang sama. Alokasi akan disesuaikan karena setiap RW memiliki penduduk dengan status sosial-ekonomi yang beragam,” katanya.

Program yang diusung oleh RIDO lebih menekankan pada transformasi birokrasi dan hasil dari dialog dengan masyarakat. (jon)