Pada hari Kamis, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengadakan kegiatan pasar murah untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Acara pelepasan armada pengendali inflasi dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, dan OPD Pemkot Makassar. Pasar murah ini diselenggarakan sebagai respon terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Makassar menjelang Ramadan. Dalam pasar murah tersebut, paket sembako ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar untuk membantu masyarakat yang terdampak lonjakan harga.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pasar murah ini sebagai upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dalam kegiatan tersebut, BI memberikan subsidi tambahan sebesar Rp10.000 bagi masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari di tujuh kecamatan, dimulai dari Makassar, Rappocini, Manggala, hingga Tallo, Bontoala, Mamajang, dan Mariso.
Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta menekan laju inflasi dengan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyatakan bahwa kegiatan pasar murah juga bertujuan untuk mendorong masyarakat beralih ke pembayaran digital melalui QRIS, sesuai dengan program digitalisasi keuangan yang digencarkan oleh BI. Harapannya, pasar murah ini dapat mengurangi kepadatan di pasar tradisional dan memberikan akses lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Paket sembako yang disediakan dalam kegiatan ini terdiri dari produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya.
