Reformasi Intelijen Indonesia: Mengatasi Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia BIN

by -44 Views

Tantangan dalam Reformasi Intelijen Indonesia

Reformasi intelijen Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan utama yang harus segera diatasi, terkait dengan manajemen sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan. Reformasi Intelijen Indonesia ini menjadi sorotan utama dalam kegiatan diskusi yang diselenggarakan di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta.

Pengawasan Intelijen Masih Memiliki Tantangan

Dalam diskusi tersebut, Reformasi Intelijen Indonesia harus segera menyelesaikan dua tantangan utama, yaitu manajemen sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan. Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan, menyampaikan bahwa perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia reformasi intelijen Indonesia.

Reformasi Intelijen Indonesia perlu mengatasi kelemahan dalam pengawasan intelijen yang masih memiliki kecenderungan politis. Aditya menekankan perlunya model pengawasan yang lebih objektif dan akuntabel agar tidak terperangkap dalam kepentingan politik tertentu.

Dalam diskusi tersebut, Rizal Darma Putra, Direktur Eksekutif LESPERSSI, juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pengawasan intelijen. “Meskipun pengawasan intelijen tidak bisa sepenuhnya transparan, prinsip akuntabilitas tetap harus dijaga agar ada kontrol demokratis yang efektif,” ujarnya.

Reformasi Intelijen Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan bagi lembaga intelijen. Penyelenggaraan diskusi tentang Reformasi Intelijen Indonesia di Universitas Bakrie Jakarta ini menjadi momentum penting untuk mendiskusikan dinamika yang terjadi dalam reformasi intelijen Indonesia.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Dan Pengawasannya
Sumber: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Intelijen