Serat karbon tidak akan dilarang di Eropa mengikuti konfirmasi dari Parlemen Eropa yang menghapus bahan ringan tersebut dari proposal yang akan mengharamkannya untuk digunakan dalam konstruksi mobil pada tahun 2029. Amandemen yang dirumuskan pada bulan Januari sebelumnya memasukkan serat karbon ke dalam daftar bahan berbahaya Uni Eropa, tetapi sekarang bahan ini telah dihapus dari daftar tersebut.
Semula, serat karbon menjadi target untuk dilarang di Eropa sebagai bagian dari amandemen yang mengatur siklus akhir masa pakai kendaraan. Namun, kekhawatiran akan dampak lingkungan yang berpotensi harus dilepaskan selama proses pemecahan dan pembuangan membuat Uni Eropa menghapus serat karbon dari larangan tersebut. Industri otomotif sendiri sangat bergantung pada serat karbon, dengan 20 persen produksinya berasal dari sektor ini.
Produsen terkemuka seperti McLaren, Lamborghini, Pagani, Ferrari, dan Koenigsegg menggunakan serat karbon untuk monokok mereka, sehingga larangan tersebut akan memengaruhi produksi mereka. Kendaraan listrik juga akan terkena dampaknya karena mereka mengandalkan serat karbon untuk mengurangi bobot dan meningkatkan jarak tempuh. Dengan begitu, Uni Eropa menyadari bahwa manfaat serat karbon jauh lebih besar daripada kerugian potensial yang mungkin ditimbulkannya.