Wanita berinisial PD (25) di Kendari, Sulawesi Tengah, telah ditangkap karena diduga membanting bayi berusia 6 bulan akibat sakit hati terhadap orang tua bayi. Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, mengonfirmasi bahwa pelaku masih dalam tahap pemeriksaan setelah peristiwa tersebut terjadi di kamar kos pelaku di Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari pada Senin (21/4) sekitar pukul 17.00 WITA. Pelaku merupakan tante dari korban dan biasanya menjaga korban sehari-hari karena ibu korban bekerja di luar Sultra.
Aksi tersebut diduga dipicu oleh perdebatan antara pelaku dan ibu korban melalui telepon terkait pengasuhan anak karena orang tua bayi tidak pernah memberikan uang kepada pelaku untuk biaya hidup anak tersebut. Pelaku merasa emosi karena ibu korban di perantauan enggan mempertimbangkan kebutuhan anaknya yang dititipkan pada pelaku, sehingga pelaku mengancam akan melakukan kekerasan terhadap bayi.
Pelaku, setelah melakukan kekerasan dengan cara membanting bayi ke kasur, merekam aksi tersebut dan mengirimkan video ke ibu korban. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara pelaku diketahui telah menggunakan sabu sebelumnya. Uji urine yang dilakukan di RS Bhayangkara menunjukkan hasil positif terhadap penggunaan methamphetamine dan amphetamine oleh pelaku. Kasus ini terus dalam investigasi lebih lanjut untuk proses hukum lanjutan.
