Presiden Prabowo Subianto menyoroti peran imperialisme Belanda dalam sejumlah peristiwa di Indonesia, seperti Madiun 1948 dan gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Belanda disebut sebagai pihak yang membantu membawa kembali pemimpin PKI pertama, Musso, dari Moskow ke Indonesia. Peristiwa Madiun merupakan pemberontakan PKI yang dipimpin oleh tokoh seperti Musso pada September 1948. Prabowo menegaskan bahwa Belanda masih menguasai Indonesia saat proklamasi kemerdekaan pada 1945, termasuk saat terjadi peristiwa Madiun. Selain itu, ia juga menyinggung keterlibatan Belanda dalam gerakan DI/TII di bawah S.M. Kartosuwirjo. Gerakan tersebut merupakan pemberontakan untuk mendirikan negara Islam di Indonesia pada tahun 1940 hingga 1960-an. Prabowo juga menyebut adanya dokumen yang menunjukkan keterlibatan tokoh Belanda dalam gerakan DI/TII. Selain itu, informasi tersebut turut menyoroti jaringan intelijen Belanda yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Dengan demikian, Prabowo kembali memunculkan kasus-kasus sejarah kontroversial yang melibatkan Belanda dalam sejarah Indonesia.
Prabowo: Ungkap Fakta Peristiwa Madiun dan Keterlibatan Belanda
