Sulsel Hadapi Perang Dagang: Ekonomi Tumbuh, Inflasi Melonjak

by -33 Views

Ekonomi Sulawesi Selatan menempati peringkat kelima nasional, di bawah beberapa provinsi lain seperti Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Sulsel sebesar 0,78 persen (q-to-q) pada triwulan I-2025. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, mengungkapkan informasi ini dalam acara Sulsel Talk yang bertema “Ekonomi Sulsel di Pusaran Perang Dagang Global 2.0: Menakar Risiko, Menjemput Peluang” yang diselenggarakan di Kantor BI Sulsel.
Rizki menjelaskan bahwa sektor pertanian menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Sulsel, terutama dengan capaian sebesar 16,6 persen. Produksi padi mengalami lonjakan hingga 139 persen, dan sektor perikanan juga tumbuh sebesar 5,9 persen karena kondisi cuaca yang kembali normal setelah El Nino pada tahun sebelumnya.
Namun, sektor konstruksi dan pertambangan mengalami kontraksi. Konstruksi menurun karena belanja modal pemerintah yang melemah, sementara sektor pertambangan turun akibat gangguan produksi PT Vale Indonesia. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga naik tipis namun terjadi lonjakan ekspor antar provinsi, sementara ekspor luar negeri merosot. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada 2025 akan berada dalam rentang 4,8% hingga 5,6%, dengan asumsi kondisi global stabil dan konsumsi domestik terjaga.
Ketahanan pangan dan diversifikasi ekspor diidentifikasi sebagai kunci menghadapi tekanan global, terutama terkait dinamika geopolitik dan kebijakan proteksionisme dari negara-negara besar. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Moch Muchlasin, Kepala OJK Sulselbar, dan Aviliani, Ekonom Senior Indef.

Source link