Kemandirian Antariksa: Strategi Adaptif di Era Persaingan Teknologi

by -19 Views

Kemandirian Antariksa Indonesia: Menyongsong Era Baru

Kemandirian antariksa telah menjadi topik pembicaraan yang semakin relevan di tengah pesatnya inovasi teknologi global. Indonesia sebagai negara yang telah merintis perjalanan keantariksaan sejak 1960-an dan bahkan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan satelit secara mandiri, kini dihadapkan pada tuntutan untuk merumuskan strategi nasional yang berorientasi pada kemandirian antariksa. Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS), Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menyoroti kompleksitas dan urgensi agenda antariksa nasional dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Dalam diskusi tersebut, para narasumber dari lintas sektor menegaskan bahwa penguasaan teknologi antariksa merupakan syarat mutlak bagi kedaulatan dan daya saing bangsa di masa depan. Kemandirian antariksa bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan strategis untuk memastikan kedaulatan Indonesia di tengah kompetisi antariksa yang makin intensif. Prof. Semiarto Aji Sumiarto, Dekan FISIP UI, menekankan pentingnya berpikir strategis dan bertindak terpadu demi mencapai kemandirian antariksa.

Di sisi lain, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim menegaskan bahwa keberadaan ruang antariksa merupakan domain strategis yang tak kalah pentingnya dengan wilayah darat, laut, dan udara. Indonesia perlu lebih proaktif dan tidak lagi menjadi pengguna pasif dalam era rivalitas global dan militerisasi orbit. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional diusulkan untuk diperluas dan direvitalisasi guna memastikan koordinasi yang efektif antara lintas sektor.

Dari perspektif Asosiasi Antariksa Indonesia, dibahas tentang pentingnya membangun ekosistem antariksa nasional secara utuh serta menjalankan konstelasi satelit LEO sebagai penopang space economy. Kolaborasi internasional, penguatan start-up lokal, dan regulasi yang konsisten diharapkan dapat menjadi pondasi menuju Indonesia Emas 2045. Diskusi ini juga menyoroti perlunya kelembagaan yang terintegrasi dan peningkatan investasi pada R&D untuk mewujudkan kemandirian antariksa.

Kesimpulan diskusi menekankan bahwa Indonesia perlu segera membangun strategi terpadu dalam mewujudkan kemandirian antariksa. Revitalisasi kelembagaan dan peningkatan investasi serta kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Kemandirian antariksa bukan hanya menjadi isu teknologi, melainkan juga isu strategis yang menentukan kedaulatan dan keunggulan kompetitif Indonesia di masa depan. Dengan langkah-langkah yang terencana dan terarah, Indonesia dapat lebih siap menghadapi persaingan global di bidang antariksa.

Sumber: Strategi Kemandirian Antariksa Indonesia Dan Peran RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Rivalitas Global
Sumber: Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia Di Tengah Rivalitas Global