Prabowo: Indonesian Police Must Listen to People’s Voices

by -12 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak kepolisian negara untuk tetap terhubung secara mendalam dengan rakyat dan menunjukkan empati, terutama untuk masyarakat paling rentan. Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional Jakarta pada Selasa (1 Juli), Presiden mendorong anggota Kepolisian Negara (Polri) untuk tidak meniru perilaku yang terkadang terlihat di lembaga penegak hukum negara-negara kaya dan maju. Prabowo menekankan pentingnya Kepolisian Indonesia untuk selalu berada di tengah rakyat, merasakan penderitaan mereka, dan mendengar jeritan hati mereka. Presiden menegaskan bahwa visi kemerdekaan Indonesia lebih dari sekadar kedaulatan, tetapi mengarah pada kemakmuran dan keadilan untuk semua. Beliau juga menambahkan bahwa Polri yang disayangi oleh rakyat adalah yang membela yang lemah dan mempertahankan yang tertindas.

Dalam pidatonya, Prabowo memuji kontribusi Polri dalam program strategis nasional, terutama dalam inisiatif keamanan pangan dan nutrisi. Produksi jagung yang memecahkan rekor negara dijadikan contoh keterlibatan langsung polisi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden mengingatkan bahwa institusi polisi akan selalu menghadapi upaya untuk melemahkan otoritas dan moralnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya ketahanan, keberanian, dan empati yang tulus terhadap rakyat sebagai sifat-sifat yang diperlukan untuk memperkuat dan mempertahankan relevansi Polri.

Prabowo mengakhiri sambutannya dengan panggilan tegas kepada polisi untuk memprioritaskan kepentingan publik di atas segalanya dan menjaga kepercayaan publik. Beliau menekankan bahwa kepolisian yang dicintai rakyat adalah yang berdiri bersama rakyat, membela rakyat, dan melindungi rakyat, terutama yang paling miskin, rentan, dan terpinggirkan. Prabowo berharap Polri akan semakin kuat, tangguh, dan tidak tergoncang oleh setiap ancaman, serta selalu menjaga kepercayaan rakyat.

Source link