KMP Tunu Pratama Jaya telah tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam. Kapal ini berangkat dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pukul 22.56 WIB dan tenggelam di perairan Selat Bali beberapa menit setelahnya pada koordinat tertentu. Hingga saat ini, 35 dari total 65 penumpang dan awak kapal telah ditemukan, dengan 6 di antaranya meninggal dunia dan 29 lainnya selamat.
Upaya pencarian korban terus dilakukan dengan melibatkan tim pencarian udara dan laut. Meskipun demikian, 30 penumpang dan awak kapal masih belum ditemukan. Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan instruksi untuk memprioritaskan penyelamatan korban insiden ini, meskipun sedang berada di luar negeri. Menhub Dudy Purwagandhi telah menyerahkan proses investigasi kecelakaan ini kepada KNKT, sementara dugaan awal menyebutkan kebocoran di ruang mesin sebagai penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Pihak berwenang terus melakukan pencarian dan pertolongan korban yang belum ditemukan, di samping fokus pada investigasi agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Dengan adanya koordinasi dan tanggapan cepat dari pihak terkait, diharapkan proses penanganan dan investigasi terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dapat berjalan dengan baik dan tepat.
