Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah memastikan bahwa empat dari 12 rencana Sekolah Garuda Unggulan akan beroperasi pada tahun 2026. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto mengungkapkan bahwa keempat sekolah tersebut akan berlokasi di Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Konawe Selatan, dan Kalimantan Utara. Program Sekolah Unggulan Garuda ini merupakan inisiatif yang dimulai sejak awal kepresidenan Prabowo Subianto dan ditujukan untuk siswa-siswa berprestasi. Konsep sekolah ini akan dijalankan secara berasrama di beberapa wilayah terpencil di Indonesia.
Pemerintah juga berencana untuk membangun 20 SMA Garuda dan 20 SMA/MA lainnya agar statusnya dapat ditingkatkan menjadi SMA unggulan hingga tahun 2029. Program Sekolah Unggulan Garuda ini memiliki perbedaan dengan beberapa program akselerasi sekolah lain yang digagas oleh Prabowo, seperti Sekolah Rakyat dan penambahan Sekolah Taruna Nusantara. Meskipun sebelumnya direncanakan untuk membangun 13 sekolah Unggulan Garuda hingga 2026, namun satu sekolah di Nabire, Papua Tengah mengalami kendala sehingga target tersebut direvisi menjadi 12 sekolah. Dari 12 sekolah tersebut, empat di antaranya dijadwalkan akan beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. Menurut Brian, konsep ini diambil karena selain dari 12 atau 13 sekolah yang direncanakan, tambahan satu sekolah di Nabire akan membutuhkan pembangunan tujuh sekolah lagi dari awal.
