Misteri Kematian Mahasiswa Unnes Pasca Demo: LPSK Turun Tangan

by -5 Views

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ikut menyelidiki kasus kematian mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior yang diduga meninggal dalam keadaan mencurigakan saat mengikuti demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, pada 30 Agustus 2025. Wakil Ketua LPSK, Wawan Fahrudin, menyatakan bahwa LPSK telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang, Dekanat Unnes, dan keluarga almarhum Iko Juliant. LPSK menegaskan kesiapan mereka untuk memberikan perlindungan bagi saksi-saksi dan keluarga korban. “LPSK mendorong agar ada proses hukum yang adil bagi korban,” ungkap Wawan di Semarang.

Selama investigasi di RS Kariadi, LPSK memperoleh rekaman CCTV yang menunjukkan saat korban tiba setelah mendapat pertolongan. Pihak rumah sakit juga melakukan visum karena korban dibawa ke sana untuk mendapat pertolongan akibat kecelakaan lalu lintas. Sebelumnya, mahasiswa Unnes bernama Iko Juliant Junior dilaporkan meninggal setelah mengikuti serangkaian demonstrasi di Semarang. Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unnes mengungkap adanya kejanggalan dalam kondisi kematian korban, dengan luka lebam di wajah dan pengakuan korban bahwa dia dipukuli petugas saat dirawat di rumah sakit. Iko Juliant kemudian meninggal setelah menjalani operasi di RS Kariadi.

Di sisi lain, kepolisian menyatakan korban meninggal akibat kecelakaan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, di mana dua sepeda motor yang terlibat dalam kejadian itu juga dihadirkan. Polri berkomitmen untuk menyelidiki secara profesional dan transparan, dengan tujuan memastikan bahwa kejadian itu hanya kecelakaan lalu lintas semata. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, meminta publik untuk percaya kepada penyelidikan kepolisian dan akan menyampaikan hasilnya secara terbuka untuk keadilan dan kepastian hukum.

Source link