Porsche Cayenne EV: Prototipe Terbaru Digenapi Teknologi AI

by -7 Views

Porsche akan segera merilis Cayenne listrik pertamanya di akhir tahun ini untuk melengkapi jajaran model bertenaga pembakaran. Cayenne EV ini akan dibangun menggunakan Scalable Systems Platform (SSP) 800 volt yang sama dengan Macan listrik. Namun, pengembangan Cayenne listrik dilakukan dengan waktu dan sumber daya yang lebih efisien berkat penggunaan simulasi komputer yang ekstensif dan bahkan kecerdasan buatan.
Wakil Ketua Porsche Michael Steiner menjelaskan bahwa proyek ini merupakan inovasi di mana kendaraan langsung diujikan secara digital sebelum memasuki tahap produksi. Dengan demikian, fase konstruksi prototipe fisik dapat ditiadakan, menghindari pembangunan sekitar 120 kendaraan prototipe yang kemudian dibuang setelah pengujian.
Porsche menegaskan bahwa penggunaan realitas virtual juga terintegrasi secara signifikan dalam pengembangan Cayenne EV. Dengan keakuratan replika digital yang tinggi, para perancang dan insinyur bisa melihat dan menguji berbagai elemen kendaraan sebelum memproduksinya secara fisik. Proses pengujian tidak hanya dilakukan di lingkungan simulasi, tetapi juga di kondisi nyata seperti lintasan Nurburgring Nordschleife.
Meskipun penggunaan teknologi semakin mengurangi campur tangan manusia dalam pengembangan kendaraan, Porsche menekankan bahwa sentuhan akhir hanya bisa ditambahkan oleh manusia. Namun, pemanfaatan AI dan simulasi telah berhasil mempersingkat waktu pengembangan Cayenne listrik sebesar 20% dan menghemat banyak sumber daya, serta mengurangi dampak lingkungan selama proses pengembangan.
Porsche memiliki ambisi untuk menjadikan Cayenne EV sebagai salah satu mobil listrik dengan proses pengisian daya tercepat di dunia. Dengan daya puncak pengisian mencapai 400 kW dan kemampuan mengisi daya dari 10% ke 80% dalam waktu 16 menit, Cayenne EV menawarkan kinerja pengisian yang mengesankan. Selain itu, pengisian nirkabel hingga 11 kW juga akan menjadi fitur opsional, meskipun dengan biaya tambahan.
Dalam menguji performa pengisian daya dan kondisi ekstrem lainnya, Porsche juga tetap mengandalkan pengujian nyata di lapangan. Dengan keinginan untuk mempertahankan ICE Cayenne di pasaran hingga tahun 2030-an, Porsche akan terus memantau bagaimana peluncuran Cayenne EV akan memengaruhi penjualan versi bertenaga pembakaran. Peluncuran kendaraan listrik ini akan menjadi tonggak penting dalam strategi Porsche menuju mobilitas ramah lingkungan yang efisien.

Source link