Komisi III DPR Desak Polisi Investigasi Insiden Ponpes Al Khoziny

by -68 Views

Ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) yang mengakibatkan lebih dari 60 santri tewas telah memasuki tahap hukum. Anggota Komisi III DPR, Soedeson Tandra, menekankan pentingnya aparat kepolisian untuk menyelidiki akar penyebab tragedi ini secara menyeluruh. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Soedeson juga menggarisbawahi perlunya bangunan memiliki izin konstruksi yang memenuhi standar. Dia menegaskan perlunya aparat kepolisian untuk bertindak adil dalam menangani pelanggaran terhadap struktur bangunan. Keadilan bagi korban harus menjadi prioritas utama. Basarnas telah menyelesaikan proses evakuasi, di mana korban tewas mencapai 67 orang dan korban selamat sejumlah 104 orang.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah menemukan indikasi pidana dalam tragedi ini. Sebanyak 17 saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Adapun Pasal-pasal yang akan dikenakan berkaitan dengan kelalaian yang menyebabkan korban jiwa serta kegagalan teknis dalam membangun gedung.

Pihak kepolisian juga akan memanggil pengurus Pondok Pesantren Al Khoziny dan mendalami pendapat ahli terkait kegagalan konstruksi gedung. Tujuannya untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan keadilan dapat ditegakkan bagi korban dan standar keselamatan bangunan ditingkatkan secara efektif.

Source link