Mobil-mobil buatan Cina memang menarik, namun masih banyak yang meragukan daya tahan jangka panjangnya. Meskipun Cina sudah terkenal dalam pembuatan kendaraan, belum tentu mobil seperti Chery QQ atau Geely King Kong memiliki kualitas yang sama dengan merek-merek terkenal saat ini. Mobil-mobil Cina awal memang cukup buruk, tetapi yang baru jauh lebih bagus, namun masih perlu dicek lebih lanjut untuk daya tahannya.
Dari berbagai pasar global, terutama pasar penjualan EV, hibrida, dan EREV dari Cina mulai mendapat perhatian. Cerita dari pemilik mobil juga mulai bermunculan di media sosial, memberikan gambaran tentang performa kendaraan tersebut. Di Rusia, penjualan mobil Cina juga mulai meningkat, terutama mobil Li Auto yang telah diimpor. Salah satu dealer mobil di Rusia, Faker Autogroup, memiliki proyek eksklusif dengan Li Auto L9, yang telah menempuh jarak 1 juta kilometer sebelum mengalami kerusakan mesin.
Li Auto adalah salah satu merek mobil terbesar di Cina yang belum begitu terkenal secara global. Merek ini terkenal dengan SUV mewahnya yang menggunakan teknologi EREV, yang memungkinkan pengisian daya saat baterai habis. Performa dari mobil Li Auto L9 ini cukup mengesankan, dengan mesin 1,5 liter turbocharged yang dapat memperpanjang jarak tempuh meskipun baterai habis.
Meskipun Li Auto L9 mengalami kerusakan mesin cukup besar, mobil ini masih beroperasi setelah mesin diganti. Perjalanan yang dilakukan kendaraan ini mencapai 24.000 mil, menunjukkan bahwa daya tahannya cukup baik. Pengalaman ini memberikan informasi berharga terkait daya tahan dan kualitas mobil Cina, yang masih memerlukan evaluasi lebih lanjut. Melalui informasi ini, kita bisa mendapat pemahaman yang lebih dalam tentang seberapa handal mobil-mobil Cina di jalan raya.





