Polda Bali tengah memeriksa ponsel dan laptop milik Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa yang ditemukan tewas di Universitas Udayana. Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian mahasiswa tersebut. Pihak kepolisian sebelumnya tidak dapat mengakses informasi dari perangkat tersebut karena penolakan dari keluarga, namun setelah memberikan penjelasan, ponsel dan laptop diserahkan untuk diselidiki oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.
Lebih lanjut, Polda Bali juga telah memeriksa CCTV di Gedung FISIP Unud dalam rentang tanggal tertentu. Hasil pemeriksaan tersebut belum mampu menunjukkan lokasi di mana korban diduga bunuh diri. Polisi menyebut bahwa dari tiga CCTV yang diperiksa, tidak ada yang menyorot lokasi tersebut. Sebelumnya, TAS, seorang mahasiswa Udayana, ditemukan tewas usai jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan dalam kondisi luka parah. Polda Bali berjanji akan membagikan hasil investigasi lebih lanjut setelah penyelidikan dilakukan.
