loading…
Mahasiswa UI jurusan Geofisika FMIPA Semester 7 berinisial SA (21) ditemukan tewas di kamar indekos, di Kukusan, Beji, Kota Depok, Kamis (21/12/2023). Foto/Muhammad Refi Sandi/MPI
DEPOK – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) jurusan Geofisika FMIPA Semester 7 berinisial SA (21) ditemukan tewas di kamar indekos Wisma Regita Jalan Juragan Sinda II Nomor 53 RT 4 RW 1, Kukusan, Beji, Kota Depok, Kamis (21/12/2023).
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan turut mendoakan yang terbaik.
“Benar, Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami mendoakan semoga almarhum yang merupakan mahasiswa kami ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya. Terima kasih atas simpatinya,” kata Amel saat dikonfirmasi, Jumat (22/12/2023).
Amel mengatakan, kejadian ini tidak diinginkan siapa pun. Ia menjelaskan dari menerima informasi tim UI turut hadir dan mengevakuasi korban menggunakan ambulans ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur
“Kejadian ini merupakan peristiwa yg tidak diinginkan oleh siapa pun. Dari mulai informasi ini kami terima, tim UI segera merapat ke TKP bersama tim inafis melakukan evakuasi dan membawa jenazah menggunakan ambulans UI ke RS Kramatjati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amel tidak berkomentar jauh terkait penyebab kematian korban SA. Pihak UI masih menunggu proses yang tengah ditangani pihak kepolisian.
“Tentang penyebab kematian, bukan kewenangan kami untuk menjelaskannya, ya, Mas. Kami masih menunggu proses yang sedang berjalan dan sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolsek Beji, Kompol Jupriono menegaskan dari hasil pemeriksaan tubuh bagian luar tidak ada luka kejahatan lainnya.
“Hasil pemeriksaan luar oleh petugas identifikasi bersama tim Dokkes Polres Metro Depok pada tubuh korban tidak terdapat luka,” ujar Jupriono saat dikonfirmasi.
Jupriono menyebut bahwa ditemukan sejumlah obat-obatan dan laptop kondisi hidup di dekat jasad korban. “Selain itu di dekat tubuh korban ditemukan obat antangin, obat batuk komik, permen strepsil dan laptop kondisi hidup,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jupriono mengungkap saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari petugas identifikasi Polres Metro Depok korban ditemukan dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur dalam keadaan tubuh membengkak dan mengeluarkan cairan. Diperkirakan korban meninggal sudah dua hari lalu.
“Saat dilakukan pengecekan dan olah TKP oleh petugas identifikasi dari Polres Metro Depok diketahui korban meninggal dunia kondisi terlentang di tempat tidur dengan kaki sebelah kanan menggantung di sisi kanan tempat tidur, tubuh sudah membengkak, di bawah tempat tidur sudah mengeluarkan cairan dari tubuhnya,” tuturnya.
(maf)