Tantangan Strategis Global: Dampak Konflik Bersenjata di Ukraina dan Palestina pada Bangsa

by -82 Views

Oleh: Prabowo Subianto [dari Buku Strategi Transformasi Bangsa]

Konflik Bersenjata di Ukraina dan di Palestina

Pada tahun 2020, di tengah kesulitan dunia menghadapi pandemi COVID-19, tidak ada yang menyangka bahwa akan terjadi perang baru saat pandemi. Ternyata, sebelum pandemi berakhir, tepatnya pada tanggal 24 Februari 2022, terjadi konflik bersenjata terbesar di wilayah Eropa antara Rusia dan Ukraina.

Akibat konflik ini, stabilitas harga pangan dan energi dunia terganggu karena keduanya merupakan produsen pangan yang sangat signifikan. Sebanyak 27% dari produksi gandum dunia berasal dari Rusia dan Ukraina. Indonesia yang masih mengimpor 11 juta ton gandum setiap tahun untuk mi instan, roti, dan kebutuhan lainnya juga banyak mengimpor gandum dari Rusia dan Ukraina.

Dampak perang ini juga mengganggu produksi dan keselamatan pelayaran, sehingga Indonesia dan negara-negara pengimpor gandum lainnya harus mencari pasokan gandum dari negara lain. Selain gandum, Rusia juga merupakan eksportir utama bahan baku pupuk. Rusia memproduksi 19% kalium, 14% fosfat, dan 16% nitrogen dunia.

Akibat perang antara Rusia dan Ukraina, harga pupuk dunia ikut naik. Belum lagi harga energi, Rusia merupakan eksportir minyak dan gas terbesar ketiga di dunia. Konflik yang terus berlangsung di Ukraina, ditambah dengan konflik bersenjata di Palestina, dapat meningkatkan harga pangan dan energi karena mengganggu kelancaran rantai pasok global.

Sumber: https://prabowosubianto.com/tantangan-strategis-global-konflik-bersenjata-di-ukraina-dan-di-palestina/

Source link