Prabowo Subianto Kembali Boyong TKW Terlantar di Malaysia, Annisah Dipulangkan ke Indonesia

by -76 Views

Jakarta – Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2 dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, mengantarkan kembali Annisah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), ke Tanah Air. Annisah sebelumnya terlantar di Malaysia karena paspornya ditahan oleh agen.

Mula-mula, Prabowo menerima keluhan tentang Annisah dari seorang ibu saat mengunjungi makam orang tuanya di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan, sehari setelah Pemilu (15/2).

Seorang perempuan bernama Eny mendekati Prabowo, sambil menangis meminta bantuan untuk pulangkan anaknya yang sudah bekerja lima tahun di Malaysia tapi tidak bisa pulang.

Setelah mendengar keluhan Eny, Prabowo meminta sekretaris pribadinya, Rajif Sutirto, untuk menghubungi Ketua Jaringan Merah Putih (JMP), Nanik S Deyang, agar bisa pulangkan Annisah.

Dua minggu kemudian, surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia dikeluarkan pada Kamis (14/3) sehingga Annisah bisa kembali ke Tanah Air dan bertemu dengan ibunya dan anaknya.

Annisah tiba di Jakarta disambut dengan tangis haru oleh kedua anaknya dan ibunya.

“Terima kasih, Pak Prabowo, ibu saya sudah pulang,” kata anak perempuan Annisah sambil menangis.

Eny juga merasa terharu dan berterima kasih pada Prabowo karena telah berhasil membawa Annisah pulang ke Indonesia.

Prabowo meminta Nanik untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wamenaker Afriansyah Noor, untuk mendesak Adnaker di Malaysia mencari Annisah.

Pada 19 Februari 2024, keberadaan Annisah akhirnya ditemukan, Nanik lalu melaporkan kepada Prabowo agar bisa terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan menemui Annisah.

Setelah bertemu, terungkap bahwa Annisah adalah TKW legal yang berangkat dari Indonesia melalui agen dan paspor resmi.

Annisah pertama kali bekerja di Singapura pada tahun 2018, kemudian dipindahkan ke Malaysia oleh agennya.

Di Malaysia, Annisah bekerja di keluarga dengan banyak anak, sehingga selain merawat anak majikan, ia juga harus mengurus rumah dengan waktu kerja hampir 24 jam sehari.

Annisah tidak sanggup menanggung beban kerja itu dan mencoba meminta dipulangkan ke Indonesia, namun agennya tidak responsif.

Akhirnya, Annisah nekat kabur dan berusaha mencari paspor dan dokumen penting lainnya.

Setelah Nanik mendengar kronologi Annisah, Prabowo menanggung biaya administrasi dan tiket pulangnya ke Indonesia.

Source link