Prabowo Subianto Berharap Ekonomi Indonesia Mampu Berkembang 8% dalam 2-3 Tahun Mendatang

by -67 Views

Doha – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto optimis bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh hingga 8% dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Prabowo saat menghadiri Forum Ekonomi Qatar 2024 di Doha, pada Rabu (15/5).

Pada acara tersebut, Prabowo ditanya mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun kepemimpinannya nanti. “Saya sangat yakin, setelah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angka-angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad untuk melampaui angka tersebut,” kata Prabowo yang didampingi oleh wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo juga menjelaskan bahwa kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan. Ia menyebut bahwa hilirisasi masih membutuhkan waktu beberapa tahun. Salah satu aspek yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun pertama kepemimpinannya adalah sektor pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.

Prabowo juga mencatat bahwa Indonesia sedang berusaha untuk menjadi lebih ramah lingkungan dengan cara yang cepat, seperti memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit. Hal ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan menghemat impor sebesar 20 miliar dolar AS setiap tahun untuk diesel.

Prabowo menegaskan bahwa kebijakan hilirisasi untuk mengurangi impor bukan berarti menganut konsep ekonomi proteksionis. Ia ingin Indonesia menjadi negara industri maju dan bukan hanya sebagai eksportir bahan mentah. Prabowo juga mempertegas bahwa setiap negara akan berjuang untuk kepentingan nasional mereka.

“Saya pikir ini adalah salah persepsi. Kami tidak bersikap proteksionis. Apa yang kami lakukan sangatlah logis, setiap negara akan berjuang dan melindungi kepentingan nasional mereka, termasuk rakyatnya. Kami ingin melakukan industrialisasi dan melindungi sumber daya alam kami demi kepentingan rakyat. Kami harus mendapatkan nilai maksimal dari itu semua. Kami tidak bisa terus menerus mengimpor barang industri. Itu tidak adil bagi rakyat kami,” tegas Prabowo.

Source link