Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Jaya telah berhasil memberdayakan para wanita lanjut usia di Desa Tidu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Meskipun sudah tidak muda lagi, anggota KUB Berkah Jaya terus berkarya untuk membantu perekonomian keluarga.
Cerita sukses UMKM ini dimulai dari keinginan untuk belajar membuat kerajinan rajut, dan ternyata keterampilan mereka menjadi potensi besar. Banyak hasil kerajinan rajut yang telah dibuat oleh para wanita lansia ini diekspor ke beberapa negara.
Ketua KUB Berkah Jaya, Umiyati (62), mengatakan bahwa sejak awal tidak sulit untuk mengumpulkan para anggota agar bisa berkarya bersama. Terutama karena mayoritas dari mereka hanya membantu suami bertani dan tidak memiliki penghasilan tetap.
Umiyati bersama anggota lainnya memulai pelatihan pada 14 Februari 2015, yang juga ditetapkan sebagai hari lahirnya KUB Berkah Jaya. Awalnya terdiri dari 25 orang wanita, jumlah anggota KUB tersebut kini telah mencapai 115 orang, dimana hampir 90% di antaranya adalah wanita lansia berusia 45-55 tahun.
Seiring berjalannya waktu, anggota KUB Berkah Jaya terus bertambah, tidak hanya lansia dan pralansia, tetapi juga banyak ibu muda yang bergabung sebagai anggota.
“Dengan bersama-sama mengadakan pelatihan, Alhamdulillah kami mendapat sambutan baik dari Pemkab Purbalingga,” ujar Umiyati.
Sejak tahun 2019, KUB Berkah Jaya bekerja sama dengan salah satu eksportir dari Solo untuk memproduksi kerajinan rajut, seperti kepala gajah, jerapah, dan keranjang laundry. Semua hasil kerajinan rajut buatan KUB Berkah Jaya diekspor ke Amerika dan Thailand, dengan total pesanan mencapai 700-1.000 barang.
Umiyati menjelaskan bahwa dengan pendapatan dari hasil kerajinan rajut, para anggota KUB dapat lebih mudah mendapatkan pinjaman modal. Sehingga setiap bulan mereka bisa membayarkan cicilan melalui KUB Berkah Jaya.
“Setiap hasil kerajinan rajut, para ibu KUB Berkah Jaya bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp1 juta per bulan,” kata Umiyati.
Selain itu, KUB Berkah Jaya juga mendapatkan bantuan CSR dari BRI. Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan sarana prasarana, pembelian peralatan usaha, dan anggaran pelatihan bagi anggota KUB.
Program Klasterkuhidupku dari BRI sangat bermanfaat bagi anggota KUB Berkah Jaya, terutama dalam hal literasi dasar, bisnis, dan digital yang memudahkan mereka untuk mendapatkan pinjaman. Salah satu anggota KUB Berkah Jaya yang merasakan manfaat ini adalah Siti, seorang istri petani yang merasa senang dengan kehadiran BRI dan keuntungan dari perbankan.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menambahkan bahwa melalui program Klasterkuhidupku, BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM, tidak hanya dalam bentuk modal usaha, tetapi juga berbagai pelatihan dan program pemberdayaan lainnya.
“Semoga apa yang ditunjukkan oleh KUB Berkah Jaya menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” tegasnya.
