Pemberdayaan Desa BRILiaN Karawang melalui Budidaya Kopi

by -98 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Keindahan Kota Karawang dan pemandangannya yang dikelilingi oleh persawahan masih belum banyak diketahui oleh banyak orang. Padahal, daerah ini juga menjadi salah satu pusat pertanian padi terbesar di Indonesia.

Selain keindahan alam, masih sedikit yang mengetahui bahwa kota ini memiliki keunggulan dalam pertanian kopi yang memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membangun Desa Brilian Mekarbuana yang terletak di Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa pemberdayaan di Desa Brilian merupakan bentuk implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) dalam aspek sosial. Pemberdayaan dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan kemandirian ekonomi desa di era new normal.

“Program ini merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” jelas Supari dalam keterangan resmi, Senin (23/10/2023).

Desa Brilian Sangrabuana terletak sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Karawang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 42 menit dengan medan jalan yang berliku dan naik-turun. Kondisi geografis seperti ini membuat penduduk di desa yang bernama Mekarbuana ini tidak memungkinkan untuk bertani padi.

Namun, kondisi ini juga memiliki potensi besar dalam pengembangan mata pencaharian lainnya. Misalnya, terdapat belasan hingga puluhan destinasi wisata di desa ini, mulai dari kuliner, wisata alam, hingga area berkemah. Desa ini lebih dikenal sebagai desa Agro-Ecowisata.

Kepala Desa Mekarbuana, Jaji Maryono, menceritakan bahwa sejak 2021 Desa Mekarbuana terdaftar sebagai Desa Brilian, dengan mengandalkan komoditas unggulan khas lokal seperti durian, manggis, alpukat, petai, dan jengkol. Namun, ada satu produk yang langsung membawa desa ini meraih penghargaan Desa Brilian Terbaik 2021 di Jakarta, yaitu hasil olahan kopi.

“Pada 2021, kami ikut program Desa Brilian, melalui produk kopi dan kegiatan lain yang kami lakukan di desa melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), Alhamdulillah desa kami bisa menjadi juara 3 di Jakarta 1 (Regional Office) dan masuk 15 besar nasional,” ucap Jaji.

Jaji menjelaskan bahwa awalnya produk yang dikenal sebagai “Kopi Robusta Sanggabuana” ini tidak tereksplorasi dengan baik. Padahal, daya panen kopi ini bisa mencapai 100 ton per tahun dengan luas lahan seluas 452 hektar dalam sekali panen.

Masyarakat setempat juga telah memiliki merek sendiri yang menggunakan hasil panen tersebut yaitu kopi sachet bernama “KOSA” atau Kopi Sanggabuana. Namun, berkat terdaftar sebagai Desa Brilian, berbagai bentuk pemberdayaan didapatkan oleh para pelaku usaha, mulai dari petani hingga distributor.

Pemberdayaan dan pendampingan berupa pembiayaan, permodalan, pengadaan mesin-mesin pendukung, pendidikan, dan pelatihan, semuanya dapat mereka dapatkan.

“BRI banyak membantu kami dari sisi permodalan lewat KUR, sehingga masyarakat kami banyak terbantu. Contohnya, pembuatan kopi sebelumnya belum memiliki mesin mixing kopi untuk mencampur kopi dan gula, kini dibantu oleh BRI. Jadi, peran BRI sangat besar bagi desa kami,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bumdes Buanamekar, Dedi Priyatna, menggambarkan pemberdayaan BRI yang ditujukan untuk pengembangan sumber daya manusia di desa tersebut. Pelatihan yang diberikan terbukti berhasil menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berani bersaing dalam melakukan bisnis.

“Karena jujur saja, dari segi sumber daya manusia, desa Mekarbuana masih perlu ditingkatkan, sehingga untuk membangun desa ini diperlukan kerja keras yang ekstra. Kami melaksanakan beberapa pelatihan, salah satunya adalah pelatihan untuk mengembangkan produk kopi kami mulai dari pembibitan, budidaya, panen, pasca panen, hingga pengolahan hasil,” ucap Dedi.

Baik Jaji maupun Dedi berkomitmen untuk menjadikan produk kopi di Desa Mekarbuana sebagai daya tarik utama yang tidak hanya menarik pembeli, tetapi juga wisatawan lokal maupun internasional. Meskipun desa ini dikelilingi oleh berbagai destinasi wisata, seperti wisata alam, religi, dan buatan.

Destinasi yang paling khas adalah Air Terjun Cigentis, Curug Bandung, Curug Peteuy, dan beberapa curug kecil lainnya. Selain itu, terdapat juga Raja Camp, pendakian Gunung Sanggabuana, Kampung Turis, Empang Sari, Jeci Hills, serta Sungai Muara Tiga dan Haji Enim.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Wahai Manusia, Kurangi Beli Kopi Kalau Mau Kaya Raya

(rah/rah)