Mengubah Nasib Lewat Utang, Sosok Ini Tiba-tiba Menjadi Kaya Raya

by -155 Views
Mengubah Nasib Lewat Utang, Sosok Ini Tiba-tiba Menjadi Kaya Raya

Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi kebanyakan orang, terjebak dalam utang adalah sebuah kesengsaraan. Bahkan, banyak orang yang menjadi miskin karena memiliki banyak utang.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Walter Hunt. Keberadaan utang justru membuatnya memiliki ide yang membawa berkah.

Bagaimana ceritanya?

Ceritanya dimulai ketika Walter Hut memiliki utang sebesar US$ 15 kepada temannya, seorang juru gambar bernama Chapin. Utang itu bermula saat Hut meminta Chapin untuk membuat ilustrasi gambar.

Namun, ketika ilustrasi tersebut selesai, Hut tidak membayar jasa Chapin. Singkat cerita, selama bertahun-tahun, Chapin tidak menagih utangnya itu kepada Hut. Hut pun terlihat santai seolah-olah tidak memiliki utang dan sibuk dengan proyek penelitian lainnya.

Hunt adalah seorang insinyur yang sangat sibuk. Selama tahun 1800-an, dia menciptakan banyak temuan mesin yang memudahkan kehidupan manusia, seperti mesin pemecah es, mesin penyortir surat, dan sebagainya.

Pada suatu waktu, Chapin memutuskan untuk menagih uang jasa menggambar beberapa tahun yang lalu kepada Hut. Saat itu, Hut yang berusia 53 tahun sudah tidak bekerja lagi. Dia sudah pensiun sebagai insinyur dan tidak memiliki sumber penghasilan.

Hut mencoba bernegosiasi untuk memperpanjang waktu pembayaran, namun permintaannya ditolak oleh Chapin yang sangat membutuhkan uang. Di saat Hut merasa tertekan dan frustrasi, tiba-tiba dia mengambil sebatang kawat lalu melipatnya menjadi semacam penjepit. Penjepit tersebut sekarang dikenal sebagai peniti atau safety pin dalam bahasa Inggris.

ilustrasi penitiFoto: thinkstock
ilustrasi peniti

Meskipun terlihat sepele, Hut melihat bahwa kawat yang dilipat tersebut memiliki bentuk yang berbeda. Bentuknya lebih modern dan lebih kokoh dibandingkan peniti biasa. Oleh karena itu, Hut memutuskan untuk mengajukan penemuan tersebut ke lembaga paten.

Tak disangka, pengajuan Hut diterima. Pada tanggal 10 April 1849, Hut menerima hak paten safety pin pertama di dunia dengan nomor U.S. Patent No. 6,281.

“Karena terjebak utang, Hut terpaksa menjual penemuan tersebut ke suatu perusahaan dengan harga US$ 400,” tulis situs tersebut.

Setelah mendapatkan uang tersebut, Hut tiba-tiba menjadi kaya dan segera melunasi utangnya kepada Chapin. Hidup Hut pun membaik secara tiba-tiba. Namun, penjualan ini menjadi suatu kesalahan karena saat peniti buatannya diproduksi secara massal, peniti tersebut sangat laris di pasaran.

Peniti memiliki banyak kegunaan, mulai dari mengencangkan pakaian hingga aksesoris. Perusahaan yang membeli penemuan tersebut pun mendapatkan keuntungan yang besar. Sayangnya, Hut tidak pernah mendapatkan keuntungan atas penemuan tersebut karena sudah menjual patennya.

Hingga dia meninggal pada tahun 1859, dia tidak pernah menerima uang dari penemuannya tersebut. Meskipun begitu, seluruh dunia tahu bahwa peniti yang kita kenakan sehari-hari merupakan hasil dari kerja keras Walter Hunt yang terjebak dalam utang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Angka Hoki yang Mengantarkan Sampoerna Menjadi Raja Rokok RI

(mfa)