Bocah Ini Memperoleh Kekayaan Rp75 Miliar Berkat Sengatan Tawon

by -82 Views

Anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Namun siapa sangka keingintahuan tersebut dapat menghantarkan seorang bocah kepada pundi harta senilai hingga Rp 75 miliar.

Hal itu dialami Mikaila Ulmer, bocah asal Amerika. Saat ada hewan terbang berukuran kecil dengan bunyi berdengung, bocah berusia empat tahun itu dengan sengaja memegangnya. Jelas, dia tersengat dan tangannya bengkak. Dia pun menangis kesakitan.

Namun, beberapa hari kemudian anak berusia 4 tahun itu lagi-lagi disengat hewan yang sama. Tangis pun pecah, dan dia pun berteriak kesakitan untuk kedua kalinya. Akibatnya, dia menjadi takut terhadap hewan tersebut dan sangat membencinya.

Seiring waktu, Mikaila pun semakin tumbuh dewasa. Belakangan dia mengetahui bahwa hewan yang membuatnya kesakitan itu bernama tawon.

Alih-alih membencinya, di usia yang beranjak 10 tahun ini dia mulai penasaran soal tawon. Di otaknya, ada pertanyaan-pertanyaan yang terus berkecamuk seperti: Kenapa tawon bisa melukai tangannya? Kenapa tawon bisa begitu menyakitkan? Lalu, kenapa tawon memiliki sarang madu?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, dia pun bertanya pada orang tua, para guru, membaca buku, dan membuka Google. Dari situ dia mulai menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hasilnya, dia tak lagi membenci tawon dan justru mencintainya.

“Saya menjadi terpesona dan mempelajari semua tentang apa yang mereka lakukan untuk saya dan ekosistem kita,” kata Mikaila dalam laman resminya.

Singkat cerita, pada suatu waktu, keluarganya mendorong Mikaila untuk mengikuti kompetisi bisnis untuk anak-anak pada tahun 2010. Mikaila mulai berpikir mau menawarkan bisnis apa saat tampil presentasi di atas panggung. Seketika itu dia langsung berpikir untuk menjual bisnis minuman menggunakan resep dari neneknya, Helen, yang tinggal di Carolina Selatan.

Kebetulan, neneknya mengirimi Mikaila sebuah buku masak keluarga yang di dalamnya terdapat resep minuman lemon. Akan tetapi, Mikaila berpikir bahwa hanya minuman sari lemon itu biasa-biasa saja. Lalu, dia teringat pada tawon yang menghasilkan madu. Oleh karena itu, dia mencari madu dari sarang tawon untuk dicampurkan ke dalam minuman lemon.

Mikaila kemudian menamai bisnis minuman itu dengan nama ‘Be Sweet Lemonade’, yang kemudian diubah menjadi ‘Me & the Bees Lemonade’. Di kompetisi bisnis tersebut, dia tak hanya menawarkan minumannya, tetapi juga soal filantropi. Di hadapan para juri, Mikaila mengatakan bahwa persentase penjualannya akan digunakan untuk kegiatan penyelamatan tawon dan pengembangan yayasan lokal dan internasional.

Bagi para juri, ini adalah hal yang unik dan tak terduga dalam kompetisi bisnis tersebut, sehingga Mikaila berhasil menjadi juara pertama. Sejak itu, Mikaila dan ide bisnisnya mulai terkenal. Dia pun mulai serius menjalankan bisnisnya dengan berjualan di depan halaman rumah.

Seiring berjalannya waktu, saat berusia 15 tahun, bisnisnya semakin berkembang setelah mendapatkan investasi dari Shark Tank. Para investor memutuskan untuk menginvestasikan sebesar Rp 116 miliar. Dari situlah, bisnis minuman Mikaila semakin berkembang.

Setelah itu, produknya tidak hanya dijual di halaman rumah, tetapi juga dapat ditemukan di supermarket di seluruh Amerika Serikat. Bahkan, dia berani memperluas pasar hingga ke 55 tempat baru di 4 negara berbeda.

Saat ini, berkat penjualan lemon madunya, situs Capitalism menyebut bahwa harta kekayaan Mikaila yang kini berusia 18 tahun sekitar US$ 1-5 juta atau sekitar Rp 15-75 miliar. Berkat kekayaan yang melimpah tersebut, bocah yang pernah digigit oleh tawon tersebut dijuluki sebagai “perempuan satu juta dolar”. Tidak lupa, dia selalu menyumbangkan 20% dari keuntungan dan kekayaannya untuk amal.

[Gambas:Video CNBC]

(Tommy Patrio/hsy)