Gibran sebagai Saksi Perjalanan Jokowi dalam Keadaan Susah dan Bahagia

by -99 Views

Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengikuti pemilihan presiden 2024 setelah dideklarasikan dan mendaftarkan diri pada Rabu (25/10). Keikutsertaan Gibran dalam pesta demokrasi tingkat nasional ini menarik perhatian publik karena dia adalah putra sulung dari Presiden Joko Widodo.

Meskipun banyak orang menuduh bahwa keikutsertaannya terjadi berkat restu dan dorongan dari ayahnya, tudingan ini telah dibantah. Namun, menarik untuk menelusuri kehidupan Gibran. Sebagai anak pertama pasangan Jokowi dan Iriana, Gibran memiliki pengalaman hidup lebih lama bersama kedua orang tuanya dibandingkan dengan kedua adiknya, Kahiyang dan Kaesang. Dapat dikatakan bahwa Gibran adalah saksi mata terhadap kehidupan pasangan orang tua yang juga berdampak pada kehidupan pribadinya.

Gibran menjadi saksi mata ketika bisnis ayahnya, Jokowi, bangkrut. Setahun setelah kelahiran Gibran, Jokowi mendirikan usaha mebel pada tahun 1988. Awalnya bisnis tersebut berjalan lancar, tetapi dua tahun kemudian, bisnis Jokowi bangkrut karena tertipu. Pada saat itu, Gibran yang berusia 3 tahun menjadi saksi mata Jokowi dalam masa-masa sulit. Jokowi tidak memiliki semangat untuk membangun bisnis dan rela bekerja serabutan selama berbulan-bulan demi memenuhi kehidupan anak dan istrinya.

Beruntungnya, masa-masa suram Jokowi dan keluarga tidak berlangsung lama. Dengan bantuan modal dari ibunya, Gibran, Jokowi dapat memulai bisnis lagi. Dan Gibran sekali lagi menjadi saksi kebangkitan hidup ayahnya.

Setelah mendapatkan modal, bisnis Jokowi mulai lancar dan dia mulai meraih kesuksesan. Kekayaan Jokowi meningkat dan dia sudah bisa membeli rumah sendiri dan mobil yang berguna untuk mengantarkan anak-anaknya pergi sekolah. Pada tahun 1998-1999, saat Indonesia mengalami krisis, Gibran disekolahkan di Singapura oleh Jokowi. Di sana, Gibran menempuh pendidikan dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi.

Dengan demikian, kehidupan Gibran sebagai saksi mata perjalanan bisnis ayahnya yang bangkrut dan kemudian bangkit kembali memberikan perspektif menarik tentang perjuangan dan kesuksesan dalam hidupnya.