Judul baru: Apakah Kuliah Terhambat Karena Bermain Wanita? Pria Ini Sukses Mengumpulkan Rp 32 T dari Pengalaman tersebut

by -88 Views

Setiap orang pasti mengalami perubahan hidup yang mengubah arahnya. Tanpa adanya perubahan tersebut, hidup seseorang akan menjadi monoton. Ted Turner, pengusaha media dan pendiri jaringan media CNN International, merupakan salah satu contoh orang yang mengalami perubahan tersebut.

Ted Turner lahir pada tanggal 19 November 1939 dari keluarga pengusaha. Ayahnya memiliki bisnis iklan yang bernama Turner Outdoor Advertising. Karena latar belakang keluarganya, Turner tidak asing dengan dunia media. Ia mendapatkan pendidikan yang baik dan mampu berkuliah di Brown University jurusan ekonomi pada tahun 1950-an.

Meskipun cerdas dan berprestasi selama kuliah, Turner dikeluarkan dari kampus pada tahun 1960 karena kebiasaannya yang suka bermain wanita. Setelah kejadian itu, hidupnya menjadi hampa dan tidak memiliki semangat untuk melakukan aktivitas apapun. Keluarganya sangat kecewa dengan keputusannya tersebut. Untuk bertahan hidup, Turner akhirnya bekerja sebagai sales di perusahaan ayahnya.

Namun, bertahun-tahun bekerja sebagai sales tidak mengubah nasib Turner. Segalanya berubah setelah ayahnya meninggal pada tahun 1963. Turner mendapatkan warisan bisnis dari ayahnya dan naik pangkat menjadi direktur jalur privilege. Dalam perjalanannya, Turner memutuskan untuk mengubah bisnis ayahnya dari iklan menjadi stasiun TV yang diberi nama TBS pada tahun 1976. Turner melihat potensi besar dalam industri media karena dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

TBS berhasil menjadi stasiun TV lokal yang sukses di Atlanta, tempat tinggal Turner. Kesuksesan ini membuat Turner ingin menguasai stasiun TV nasional. Pada saat itu, di Amerika Serikat, hanya ada tiga stasiun TV yang mendominasi, yaitu ABC, CBC, dan NBC. Sedangkan dalam bidang pemberitaan ekonomi, hanya ada CNBC, Bloomberg, dan Fox News. Kelemahan dari ketiga stasiun TV tersebut adalah tidak menyiarkan tayangan selama 24 jam non-stop dan tidak ada satu media pun yang memberikan informasi politik-ekonomi secara menyeluruh. Turner melihat celah ini dan menciptakan Cable News Network (CNN) untuk mengisi kekosongan tersebut.

Dengan mengunjungi CNN, seseorang dapat mendapatkan berbagai informasi seperti harga saham, prakiraan cuaca, situasi politik, dan hasil olahraga. Semua informasi ini dapat diperoleh secara instan melalui berita breaking news tanpa harus menunggu jadwal tetap tayang pada stasiun TV lainnya. Pada awalnya, CNN tidak begitu diperhatikan oleh masyarakat dan jumlah penontonnya menurun sehingga pendapatan juga stagnan.

Namun, keberuntungan berbalik pada tahun 1990-an ketika CNN mengambil tindakan berani. Pada saat Perang Teluk, CNN menjadi satu-satunya media yang melakukan liputan langsung di medan perang. Hal ini membuat jumlah penonton CNN langsung meningkat drastis. Siarannya bahkan disiarkan oleh stasiun TV lainnya di seluruh dunia. Berkat keberhasilan ini, CNN menjadi terkenal di seluruh dunia.

Selama masa kebangkitannya, Ted Turner juga membeli banyak properti, tanah, dan peternakan. Keberhasilannya dalam bisnis media membuat kekayaannya mencapai US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 32 Triliun menurut Forbes pada tahun 2022. Meskipun Turner tidak lagi memiliki saham CNN setelah dibeli oleh Time Warner pada tahun 2010, namanya akan selalu diingat sebagai orang yang telah membangun CNN. Sampai akhir hayatnya, Turner fokus pada kegiatan filantropi sambil melihat kejayaan CNN dari kejauhan. CNN sendiri diklaim memiliki 166 juta pengunjung pada tahun 2022.