Wanita Israel Menguasai Industri Perjudian Global dan Memiliki Kekayaan sebesar Rp 509 Triliun

by -101 Views

Ini adalah kisah Miriam Adelson, seorang dokter asal Israel yang mengendalikan bisnis judi global. Karena menguasai bisnis tersebut, Adelson dijuluki ratu judi dunia dengan kekayaan sebesar US$ 32,5 miliar atau setara dengan Rp 509 triliun.

Adelson tidak memperoleh kekayaan sebanyak itu dengan usaha sendirian. Dia mendapatkan warisan suaminya yang meninggal pada tahun 2021, yang merupakan Sheldon Adelson, seorang triliuner dan mantan CEO perusahaan kasino di Las Vegas Sands. Dengan mendapatkan ‘durian runtuh’ ini, dia langsung masuk dan menempati peringkat ke-24 dalam daftar orang terkaya di dunia menurut Forbes.

Walaupun begitu, Adelson sendiri tidaklah melarat. Dia adalah seorang dokter lulusan Sackler Medical School, Tel Aviv University, dan memanfaatkan ilmunya untuk berbisnis. Adelson bekerja sama dengan suaminya untuk mendirikan klinik Sheldon G. Adelson yang bertujuan untuk mengatasi kecanduan, baik itu kecanduan perjudian maupun internet.

Diketahui bahwa Adelson adalah seorang ahli narkotika yang memanfaatkan Opioid, salah satu zat narkotika, untuk menghilangkan rasa kecanduan seseorang. Dengan memiliki bisnis dan warisan suaminya, Adelson masuk ke dalam daftar salah satu wanita terkaya di dunia.

Saat ini, perempuan berusia 78 tahun ini sedang menikmati uang dari kerajaan judi. Menurut Forbes, dia memiliki lebih dari setengah kerajaan judi yang terdaftar di Bursa Efek New York, serta memiliki beberapa kasino di Singapura dan Makau. Kekayaan tersebut membuat dirinya semakin menarik dan disorot oleh berbagai kalangan.

Salah satu yang tertarik akan dirinya adalah pebisnis dan Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump. Diketahui bahwa Adelson menjadi penyumbang dana bagi Donald Trump selama masa kampanye tahun 2016 dan 2020 hingga sukses menjadi presiden. Adelson juga menjadi penyumbang dana utama untuk tujuan politik konservatif di Amerika Serikat, khususnya Partai Republik, dengan total pengeluaran lebih dari US$ 218 juta atau setara dengan Rp 3 triliun.

Adelson juga mengalirkan uangnya untuk kepentingan Israel dan Yahudi. Dia menjadi donor terhadap penerbitan surat kabar Israel, Hayom, dan mendukung kegiatan filantropis di Negara Yahudi tersebut.