Makam Orang Kedua Terkaya di Dunia Diduga Membawa Malapetaka, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

by -100 Views

Genghis Khan adalah panglima militer yang berhasil menyatukan banyak suku Mongol di China bagian Utara menjadi satu kekaisaran. Saat menjadi penguasa, dia melakukan ekspansi wilayah ke seluruh penjuru mata angin hingga total wilayah kekuasaannya mencapai 13,5 juta km2. Dalam perhitungan South China Morning Post (SCMP), Genghis Khan memiliki harta US$ 120 triliun dan ditempatkan sebagai orang China terkaya dan orang terkaya ke-2 di dunia.

Sebenarnya Genghis Khan lahir di Sungai Onon tahun 1115 Masehi dengan nama asli Temujin. Nama Genghis Khan baru diperolehnya usai mendeklarasikan diri sebagai kaisar Mongol. Saat menjadi Kaisar Mongol, Genghis Khan berhasil menaklukkan sisi barat dan timur dunia. Di Barat, Genghis Khan sukses menguasai sebagian Eropa dan Asia Tengah. Sementara di Timur, Genghis Khan sukses membuat pasukan serta orang-orang China dan Korea bertekuk lutut.

Namun, langkah penaklukan itu ditempuh dengan cara bengis. Pasukan Mongol yang nomaden tak segan membunuh semua orang dalam proses itu. Mereka hanya ingin mengambil sumber daya alam dan mencari hegemoni semata. Genghis Khan meninggal pada 1227 M, namun makamnya menjadi misterius karena ia meminta agar makamnya tidak diketahui oleh siapapun. Konon, 2.000 tamu dan puluhan kuda dibunuh agar makamnya tidak diketahui siapapun.

Hingga saat ini upaya menemukan makam Genghis Khan tidak membuahkan hasil karena faktor kutukan. Warga lokal percaya bahwa pencarian makam bakal mendatangkan kutukan mengerikan, sehingga mereka enggan memberikan dukungan kepada tim ahli yang ingin mencari makam tersebut. Pada 2002, tim dari AS yang ingin mencari makam Genghis Khan mengalami serangkaian bencana, seperti digigit ular berbisa dan mobil yang tidak berfungsi. Oleh karena itu, makam Genghis Khan masih menjadi misteri.