Akademisi dan pengusaha di bidang alat kesehatan membentuk Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (Hipelki) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dengan tujuan untuk menjembatani permasalahan terkait alat kesehatan dari pelaku usaha ke pemerintah.
Ketua Umum Hipelki, dr. Randy H Teguh, menyatakan bahwa Hipelki menyatukan suara dari semua unsur ekosistem alat kesehatan untuk membangun ketahanan dengan mulai meninggalkan ketergantungan pada bahan baku impor.
Randy juga menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan terus mendorong ketahanan dan kemandirian alat kesehatan sejak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Hipelki berupaya untuk menguatkan kemandirian usaha kecil dan menengah dalam produksi alat kesehatan.
Anggota Hipelki terutama terdiri dari perusahaan kecil dan menengah, khususnya perusahaan rintisan. Mereka merupakan tulang punggung ekonomi rakyat, terutama selama masa pandemi Covid-19.
Hipelki beranggotakan akademisi, perusahaan rintisan, produsen, layanan purna jual, dan kontributor ekosistem alat kesehatan lainnya. Dengan keberadaan Hipelki, pemerintah diharapkan dapat lebih mudah mendapatkan dukungan untuk program-program kemandirian dan ketahanan alat kesehatan.
Kehadiran Hipelki diharapkan dapat berkontribusi positif untuk kemandirian dan ketahanan alat kesehatan melalui program-program yang bermanfaat.
