Cara Caleg DPRD DKI Jakarta Partai Perindo Mendapatkan Dukungan Pemilih Pemula dalam Pemilu 2024

by -83 Views

Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1 Partai Perindo, Suripto dan Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 Partai Perindo, Indra Wu dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk ‘Strateginya gimana narik suara dari anak muda?’, Senin (18/12/2023).

Pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Generasi Z atau Gen Z akan menjadi incaran pada Pemilu 2024 sebagai pemilih pemula. Sebagai pemilih pemula, tentunya setiap partai politik harus memiliki strategi sendiri untuk bisa dipilih oleh pada Pemilu 2024. Hal itu juga yang dilakukan oleh Caleg DPRD DKI Jakarta Partai Perindo.

Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1 Partai Perindo, Suripto mengatakan sebagai pemilih pemula Genz Z biasanya sangat cuek dan antipolitik. Untuk itu, perlu diedukasi melakukan pendekatan agar mereka tidak golput demi memperbaiki nasib bangsa.

“Membangun kesadaran mereka untuk tidak menyia-nyiakan suara di Pemilu 2024. Apalagi pemilih pemula ini banyak sekali yah sekitar 50 persen itu yang kita harapkan bisa dapat suara dari anak muda,” ujar Suripto dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk ‘Strateginya gimana narik suara dari anak muda?’, Senin (18/12/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 Partai Perindo, Indra Wu. Dia juga memiliki strategi khusus untuk menarik perhatian anak muda. Selain person to person, ia juga melakukan pendekatan ke komunitas.

“Kita melakukan pendekatan ke komunitas kayak game dan gereja. Kita edukasi dan beritahu program saya, karena anak muda nggak suka diiming-imingi. Kalau misalnya mereka nggak suka mereka nggak pilih atau golput,” jelasnya.

“Saya edukasi saya bilang jangan golput, saya kasih program kerja saya. Kita bikin mereka antusias kepada kita karena mereka butuh kepastian, mereka nggak suka diiming-imingi jadi program kerja harus nyata, disaat program kerja dikasih mereka, mereka ngecek udah menjalankan apa belum. Anak muda lebih kritis,” sambungnya.

Indra menambahkan saat ini yang dibutuhkan anak muda ini adalah kepastian, mereka tidak suka caleg yang memiliki banyak janji manis.

“Misalnya program kerja saya, saya bantu orang tidak mampu, saya bantu tebus ijazah, bantu anak-anak paket C, saya ada bukti. Jadi mesti pendekatan kasih kepastian mereka pasti pilih kita,” pungkasnya.