Tiga Kebiasaan Positif Penumpang Mikrotrans yang Bisa Dicontoh

by -186 Views
Tiga Kebiasaan Positif Penumpang Mikrotrans yang Bisa Dicontoh

Loading…

Shelter Mikrotrans berada di seberang Gerbang Barat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie

JAKARTA – Tiga kebiasaan baik yang dipraktikkan oleh penumpang Mikrotrans diulas dalam artikel ini. Kebiasaan baik para penumpang Mikrotrans itu patut untuk ditiru oleh pengguna moda transportasi di Jakarta.

Angkot Mikrotrans, atau biasa disebut juga dengan JakLingko, adalah salah satu moda transportasi yang tersedia di Jakarta. Mikrotrans merupakan jenis angkutan perkotaan (angkot) yang terintegrasi dalam sistem JakLingko. Sementara, JakLingko merupakan sistem transportasi terintegrasi (rute terintegrasi, manajemen terintegrasi, dan pembayaran terintegrasi) di DKI Jakarta.

Sehari-hari, masyarakat sering menyebut Mikrotrans dengan sebutan JakLingko. Padahal, seperti yang disebutkan sebelumnya, Mikrotrans dan JakLingko memiliki arti yang berbeda.

Tiga Kebiasaan Baik Penumpang Angkot Mikrotrans

Ketika menaiki Mikrotrans, terdapat beberapa aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh penumpang. Aturan-aturan tersebut biasanya disampaikan dalam bentuk stiker yang ditempel di kaca angkot. Aturan tersebut antara lain melarang penumpang untuk merokok. Ada juga larangan bagi penumpang untuk makan dan minum di dalam angkot.

Para penumpang angkot Mikrotrans patuh kepada aturan tersebut. Di sisi lain, para penumpang angkot Mikrotrans juga menunjukkan beberapa kebiasaan baik yang layak diapresiasi dan ditiru, terutama bagi Anda yang belum pernah naik angkot ini. Berikut adalah penjelasannya.

1. Antre di Halte

Mikrotrans melintas di area Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie

Pernah melihat video viral tentang penumpang Mikrotrans yang antre menunggu angkot tersebut? Budaya antre tersebut sering terlihat di sekitar Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur.

Antre adalah kebiasaan baik dari penumpang angkot Mikrotrans yang patut untuk ditiru. Saat menunggu angkot Mikrotrans, jika lokasi Halte memungkinkan untuk membuat antrean di trotoar, maka sebaiknya melakukan antrean.

Jika lokasi Halte tidak memungkinkan untuk antre, sebaiknya pastikan calon penumpang yang telah menunggu Mikrotrans terlebih dahulu untuk naik lebih dulu.

“Budaya antre di halte tersebut adalah tindakan baik yang dilakukan oleh calon penumpang yang menunggu layanan Transjakarta/Mikrotrans. Sistem antrean tersebut sesuai dengan kedatangan penumpang di halte,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Senin (19/2/2024).

2. Membantu Tap Kartu Uang Elektronik Penumpang Lain

Tiga Kebiasaan Baik Penumpang Mikrotrans yang Layak Ditiru


Penumpang Mikrotrans Jurusan Jak 44 Andara-Lenteng Agung saat melakukan Tap In Kartu Uang Elektronik. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie

Saat naik angkot Mikrotrans, penumpang wajib melakukan Tap In dan Tap Out Kartu Uang Elektronik (KUA) yang dikeluarkan oleh bank-bank tertentu. Saat berada di dalam angkot, penumpang yang duduk di belakang pramudi atau sopir Mikrotrans biasanya membantu dalam proses tap kartu penumpang lainnya.

Kebiasaan membantu tap kartu penumpang lain ini juga mendapatkan komentar dari Syafrin Liputo. “Selain budaya antre di Halte/Bus Stop, penumpang Mikrotrans juga secara spontan membantu dalam melakukan Tap In/Tap Out di dalam kendaraan dengan membantu menyerahkan kartu kepada penumpang yang berada di dekat alat Tap In/Tap Out,” ujarnya.

Diketahui, kapasitas angkot Mikrotrans adalah 11 penumpang. Salah satu penumpang duduk di samping kiri sopir, tempat yang diperuntukkan bagi penumpang prioritas seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia.