loading…
Alif (48), pemilik rumah sempat mendengar gemuruh sebelum bencana tanah longsor turab menimpa rumahnya di RT 4 RW 11, Cipayung, Depok, Senin (8/7/2024) malam. Foto/Istimewa
DEPOK – Alif (48), pemilik rumah sempat mendengar suara gemuruh sebelum bencana tanah longsor turab menimpa rumahnya di RT 4 RW 11, Cipayung, Depok pada Senin (8/7/2024) malam. Menurutnya pondasi turab sepanjang kurang lebih 30 meter itu sebelum terjadi longsor sudah mengalami keretakan.
“Awalnya jam 5 sore itu hujan deras enggak berhenti-berhenti itu pas 19.40 WIB itu ada suara gemuruh bergetar semua kena merembet begitu. Awalnya memang sudah ada keretakan di pondasi turabnya itu,” kata Alif saat ditemui di lokasi, Selasa (9/7/2024).
Alif menyebut rumah miliknya terdampak pada halaman belakang dan bagian dapur mengalami keretakan. “Kalau saya rumahnya terdampak dalam saja sini (halaman belakang) dan dapur retak temboknya,” ujarnya.
Sebelumnya, dua rumah dan dua unit sepeda motor terdampak bencana tanah longsor imbas hujan deras disertai angin kencang di Jalan Taman Induk RT 4/11, Cipayung, Kota Depok pada Senin (8/7) malam. Selain itu tanah longsor juga merusak akses jalan dan halaman rumah milik warga.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor di wilayah tersebut.
“Monitoring lokasi kejadian tanah longsor, di ketahui korban jiwa tidak ada atau nihil,” kata Denny saat dikonfirmasi, Selasa (9/7/2024).
Denny menyebut tanah longsor akibat intensitas hujan di Depok yang cukup tinggi.
“Akibat hujan deras beserta angin. mengakibatkan tanah longsor yang berdampak kerusakan pada akses jalan dan halaman rumah di sekitar tempat kejadian (TKP), total kerusakan berdampak pada 2 rumah dan 2 unit sepeda motor,” ucapnya.
(maf)