Polisi berhasil menangkap 6 pelaku sindikat pencurian sepeda motor di Jakarta Selatan. Mereka menggunakan parkiran Stasiun KRL Kebayoran Lama sebagai tempat penyembunyian motor curian. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA – Polisi berhasil menangkap 6 pelaku sindikat pencurian sepeda motor di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka menggunakan parkiran stasiun KRL Kebayoran Lama sebagai tempat penyembunyian motor curian.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi menjelaskan bahwa para tersangka sengaja menyembunyikan motor curian mereka di parkiran motor Stasiun KRL Kebayoran Lama. Mereka bahkan melakukan transaksi jual beli motor curian di tempat tersebut.
“Pelaku memanfaatkan stasiun sebagai tempat penyimpanan hasil curian. Mereka telah menyimpan barang curian tersebut di stasiun selama berhari-hari dan bahkan melakukan transaksi jual beli di sana,” ujarnya pada Kamis (11/7/2024).
Penemuan kasus curanmor dimulai ketika polisi menemukan 5 motor diduga hasil curian yang terparkir di parkiran Stasiun KRL Kebayoran Lama selama beberapa hari. Di lokasi tersebut, polisi juga berhasil menangkap 2 tersangka, yaitu S dan U, yang memiliki catatan kejahatan sebelumnya.
“Mereka telah melakukan pencurian sepeda motor untuk jangka waktu yang cukup lama, ada yang bahkan mencuri hanya seminggu setelah keluar dari penjara. Mereka mengakui menggunakan motor curian untuk keperluan pribadi atau membeli narkoba,” tambahnya.
Kanit Samapta Polsek Kebayoran Baru AKP Agus S mengimbau masyarakat untuk memarkir kendaraan mereka dengan benar, menggunakan kunci ganda atau gembok, dan menghindari parkir di tempat yang tidak aman atau di pinggiran jalan. Hal ini diharapkan dapat membantu pencegahan tindak kejahatan.
“Penting bagi masyarakat untuk memarkir kendaraan dengan benar, menggunakan gembok, dan melaporkannya ke polisi jika menemukan atau mendengar tindak kejahatan. Kami juga akan terus melakukan patroli di titik rawan seperti Gandaria, Petogogan, dan Cipete untuk memberantas tindakan pencurian sepeda motor,” ungkapnya.
