Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memeriksa kesiapan Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pada 20 Maret, Gus Ipul menelusuri ruang kelas, asrama, dan aula yang akan digunakan. Kementerian Sosial (Kemensos) berencana memulai Sekolah Rakyat dengan empat rombongan belajar tingkat SMA di Pusdiklatbangprof tahun ini. Proyek ini berpotensi mendapat persetujuan Presiden Prabowo.
Gedung Pusdiklatbangprof Margaguna menyediakan lahan luas 1,9 hektar untuk menjadi model Sekolah Rakyat. Sarana dan prasarana Sekolah Rakyat akan mengikuti standar nasional dan dirancang untuk menampung hingga 600 siswa dari tingkat SMA. Renovasi sedang dilakukan untuk memastikan semua fasilitas memadai sebelum dimulainya pembelajaran. Selain itu, satuan tugas (Satgas) tengah menyusun kurikulum yang dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan April.
Gus Ipul juga telah membuka pendaftaran bagi siswa Sekolah Rakyat di sekitar Pondok Indah. Anak-anak dari keluarga miskin hingga ekstrem akan diprioritaskan, dengan satu kelas berisi 25 siswa. Proses seleksi siswa akan melibatkan tahap administrasi, tes akademik, dan komitmen untuk menyelesaikan program pembelajaran. Sekolah Rakyat juga membuka peluang bagi siswa penyandang disabilitas, dengan fasilitas aksesibilitas yang telah disiapkan. Operasional Sekolah Rakyat didukung oleh APBN dan partisipasi swasta dengan harapan lulusan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Fasilitas olahraga dan ruang kelas yang sudah tersedia di Pusdiklatbangprof Margaguna juga sedang kemungkinan dilengkapi untuk mendukung keberlangsungan Sekolah Rakyat.
