Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengakui adanya masalah di rumah sakit pendidikan yang memerlukan perbaikan, khususnya terkait peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diberi tugas tambahan di luar tanggung jawab mereka. Budi menyebutkan bahwa pendidikan dokter spesialis di sejumlah rumah sakit tidak tepat dilakukan oleh konsulen, yang berdampak negatif pada kualitas para koas dan residen. Ia menegaskan bahwa PPDS yang melaksanakan praktik anestesi di ruang bedah di rumah sakit merupakan bahaya serius bagi keamanan pasien. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan merevisi sistem pendidikan kedokteran untuk mengatasi masalah yang muncul. Akan dibentuk komite bersama untuk mendorong pencegahan dan penanganan kekerasan dalam pendidikan kedokteran. Beberapa kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang melibatkan peserta PPDS juga sedang ditangani secara etis dan hukum.Ini menunjukkan perhatian serius pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan kedokteran dan menciptakan lingkungan belajar yang aman untuk mahasiswa kedokteran.
