Kunjungan sejumlah menteri Presiden Prabowo Subianto ke kediaman Joko Widodo di Solo dianggap sebagai sinyal yang kuat kepada Teuku Umar atau Megawati Soekarnoputri oleh pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno. Pertemuan tersebut, yang dilakukan dalam suasana silaturahmi Lebaran, diinterpretasikan sebagai konsolidasi Solo atau Jokowi, terutama karena diselenggarakan sehari setelah pertemuan Prabowo dan Megawati. Adi menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menghadapkan Jokowi dengan Prabowo sebagai musuh, karena persahabatan mereka telah terjalin. Dia percaya bahwa tujuan dari kunjungan menteri ke Solo adalah untuk memberikan sinyal kepada Teuku Umar, sebagai simbol dari PDIP atau Megawati, terutama dengan mempertimbangkan kekuatan Solo meskipun Jokowi bukan lagi presiden dan kader partai. Meskipun beberapa pihak menafsirkan kunjungan menteri ke Solo sebagai bentuk unjuk kekuatan politik, pemimpin dari beberapa partai politik berpendapat bahwa pertemuan tersebut adalah semata-mata dalam rangka silaturahmi Lebaran, dan tidak boleh disalahartikan sebagai upaya untuk menantang pihak lain yang berada dalam kekuasaan. Menurut mereka, sekarang sudah saatnya untuk melihat kedepan dan mengarahkan bangsa ke arah yang lebih baik, tanpa terjebak dalam polarisasi politik yang tidak perlu.
Menteri Sowan Jokowi: Pesan Inspiratif untuk Teuku Umar
