Penasihat khusus Presiden bidang politik dan keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, mengungkapkan bahwa Presiden RI, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto, menghormati delapan poin tuntutan yang diajukan oleh Forum Purnawirawan TNI. Beberapa poin tuntutan tersebut termasuk kembalinya pada naskah UUD 1945 yang asli, restrukturisasi kabinet untuk menteri yang terlibat dalam korupsi, dan usulan penggantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke MPR.
Setelah bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Wiranto menyatakan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Prabowo dikatakan sangat menghormati hal tersebut. Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Prabowo tidak dapat langsung merespons tuntutan tersebut dengan spontan. Pelajarannya, Wiranto menekankan bahwa Prabowo perlu memahami dengan baik isi dari tuntutan tersebut karena masalah-masalah yang diajukan sangat fundamental.
Selain itu, Wiranto juga menyatakan bahwa Prabowo akan mendengarkan masukan dari berbagai sumber sebelum mengambil keputusan. Prabowo juga menekankan pentingnya masyarakat tidak mudah terpancing dalam polemik yang terjadi di media sosial untuk menjaga kebersamaan sebagai bangsa.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI juga telah menyampaikan tuntutan mereka terhadap Prabowo sebagai presiden. Beberapa tokoh yang menandatangani tuntutan tersebut antara lain mantan Wapres keenam RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, dan sejumlah purnawirawan lainnya. Forum ini terdiri dari ratusan purnawirawan TNI dengan berbagai pangkat mulai dari jenderal, laksamana, marsekal, hingga kolonel.
