Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial, mengajak para penyandang disabilitas, khususnya disabilitas netra, untuk percaya diri dan menggali potensi mereka. Dalam Webinar Peringatan Hari Kartini 2025 yang diadakan oleh Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), Fatma menegaskan pentingnya untuk tidak meragukan diri sendiri, tidak membiarkan keterbatasan menghalangi mimpi, dan terus memberikan kontribusi.
Fatma juga memperingatkan bahwa penyandang disabilitas seringkali menghadapi tantangan seperti aksesibilitas digital, kesempatan ekonomi, pendidikan inklusif, dan kesetaraan dalam lapangan kerja. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi penyandang disabilitas, sebab menciptakan lingkungan yang inklusif adalah tanggung jawab bersama.
Fatma optimis bahwa dengan adanya lingkungan yang suportif bagi penyandang disabilitas, berbagai tantangan dapat diatasi. Misalnya, teknologi dapat diakses dan dikuasai, kepemimpinan dapat dikembangkan, dan komunitas yang kuat dapat dibentuk. Kemensos telah memberikan dukungan yang konsisten bagi penyandang disabilitas, termasuk penyandang disabilitas netra, dengan berbagai program bantuan dan layanan.
Dengan komitmen Kemensos dalam memberikan dukungan dan pelayanan bagi penyandang disabilitas, namun kolaborasi dari semua pihak tetap diperlukan untuk terus mengembangkan layanan yang ada. Tujuannya agar penyandang disabilitas dapat hidup sehat, mandiri, produktif, dan bermartabat. Fatma mengingatkan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian, melainkan memerlukan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan tujuan bersama.