Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan bahwa 36 kloter jemaah haji pada tahun 2025 akan pulang melalui Madinah bukan Jeddah seperti sebelumnya. Keputusan ini diambil karena maskapai Garuda Indonesia mengalami kepadatan penerbangan. Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa maskapai tersebut akan bertanggung jawab atas semua dampak yang timbul akibat perubahan ini. Jemaah haji dari embarkasi Lombok, Makassar, dan Jakarta-Pondok Gede akan terdampak oleh perubahan tersebut. Meskipun masih dalam tahap negosiasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi, Garuda Indonesia memastikan bahwa jadwal pemberangkatan jemaah haji tidak akan berubah. Selain itu, mereka berusaha untuk memastikan bahwa pemindahan bandara kepulangan tersebut tidak akan dibatalkan. Ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
Penerbangan Padat: 36 Kloter Dipindah ke Madinah
