Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, memiliki rencana untuk memberikan pendidikan kepada siswa tingkat SMP yang bermasalah di barak TNI dan Polri. Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengungkapkan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk membentuk karakter dan kedisiplinan yang kuat pada siswa yang bermasalah, seperti program pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Intan, anak-anak yang bermasalah masih di bawah umur sehingga tidak dapat dihukum secara pidana. Oleh karena itu, dengan melibatkan instansi TNI/Polri diharapkan dapat memberikan pendidikan dan efek jera yang dapat menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Rencana program ini sedang dalam tahap pembahasan bersama Dinas Pendidikan dan TNI/Polri.
Intan juga menyampaikan bahwa belum ada kerja sama resmi dengan TNI/Polri terkait program ini, namun pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah dan orang tua siswa untuk membahas hal ini. Selain itu, surat edaran akan dikeluarkan kepada lembaga pendidikan dan orang tua siswa di Kabupaten Tangerang untuk membahas program tersebut.
Tindakan pengawasan dan pemantauan terhadap anak-anak di luar rumah juga diimbau oleh Intan, mengingat rentan akan aksi kriminal dan tawuran antarsekolah di wilayah Tangerang. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga telah mencanangkan program serupa di Jawa Barat dengan mengirim siswa nakal ke barak militer untuk diberikan pendidikan kedisiplinan. Meski demikian, program ini menuai beragam kritik dari berbagai pihak.
