Menang Tepis Isu Pungli Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia

by -21 Views

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa isu pungutan liar (pungli) dalam Safari Wukuf jemaah lanjut usia dan risiko tinggi yang dilakukan oleh petugas haji tidak benar. Nasaruddin menyatakan bahwa Itjen Kemenag sudah melakukan klarifikasi terhadap seluruh dugaan pungli tersebut. Menurut Nasaruddin, pungutan tersebut bukan terkait dengan Safari Wukuf, melainkan terkait dengan badal haji dan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), bukan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH).

Badal haji memiliki biaya tersendiri, mulai dari umrah wajib, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, hingga tawaf ifadah. Nasaruddin menjelaskan bahwa jemaah harus berkomunikasi langsung dengan KBIH terkait biaya-biaya tersebut. Layanan Safari Wukuf Lansia disediakan secara gratis oleh Pemerintah, memungkinkan jemaah yang tidak mampu secara fisik untuk menjalankan rukun haji dengan bantuan armada bus dan pendampingan tenaga medis.

Sebelumnya, BP Haji menemukan dugaan pungli dalam Safari Wukuf yang dilakukan oleh oknum KBIH. BP Haji akan melakukan proses klarifikasi terlebih dahulu untuk memvalidasi pernyataan dari jemaah tersebut. Program Safari Wukuf tidak memungut biaya apapun, sesuai dengan penjelasan dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. Hilman juga menegaskan bahwa pungutan biaya biasanya terjadi di luar konteks Safari Wukuf, terutama dalam interaksi antara jemaah dan pembimbing dari KBIH atau organisasi tertentu.

Source link