Getaran banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berlangsung selama lebih dari 5 jam pada Jumat malam karena curah hujan yang deras di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa. Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, tercatat 36 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 62-205 detik. Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami gempa hembusan, harmonik, dan tektonik jauh. Meskipun cuaca mendung hingga hujan dengan angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut, Gunung Semeru saat ini masih berstatus Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung. Masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru karena berpotensi terkena bahaya lontaran batu pijar, awan panas, guguran lava, dan lahar hujan.Ini adalah catatan penting terkait aktivitas Gunung Semeru yang wajib diwaspadai oleh warga sekitar.
Tips Hindari Sungai Saat Banjir Lahar Gunung Semeru
