Wali Kota Bekasi, Tri Ardhianto, mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak mengalokasikan anggaran untuk subsidi operasional Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas yang baru saja diluncurkan pada hari Kamis (3/7). Dia menyatakan bahwa semua subsidi transportasi umum yang menghubungkan kota di Provinsi Jawa Barat dengan ibu kota RI sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Tri, tanggung jawab Pemkot Bekasi berfokus pada penyediaan park and ride untuk penumpang serta penyiapan halte-halte di wilayah administrasi kota tersebut. Rute Bekasi-Dukuh Atas memiliki 18 titik pemberhentian di Jakarta dan 11 titik pemberhentian di Bekasi, melalui Tol Becakayu.
Tri menyampaikan bahwa transporasi ini merupakan salah satu solusi untuk membantu mobilitas warga Kota Bekasi, khususnya karena tol Becakayu memiliki tarif yang relatif tinggi. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan pembukaan dua rute transjabodetabek Jakarta-Bekasi bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat ke Jakarta, dengan banyak warga yang kini menggunakan bus Transjakarta karena kenyamanan dan keamanannya.
Pramono juga mengapresiasi fasilitas Transjakarta yang kini menjadi Transjabodetabek, karena bersih, rapi, nyaman, dan kompetitif dibandingkan dengan transportasi publik di negara lain. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik.
