Polisi mengungkap penyebab kecelakaan truk yang mengangkut sekitar 20 warga usai mengikuti acara pesta adat Rambu Solo’ di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Dalam peristiwa itu tujuh orang tewas dan 13 orang menjalani perawatan medis. Menurut Direktur Lalulintas Polda Sulsel Kombes Pol Karsiman, penyebab kecelakaan diduga akibat rem blong berdasarkan keterangan sopir truk. Korban meninggal dunia, empat di lokasi kejadian dan tiga di rumah sakit, sementara 13 korban masih dalam perawatan medis. Truk nomor polisi DP 8979 KB dikemudikan oleh kernet, bukan sopir aslinya, pada saat terjadi kecelakaan. Kernet tersebut dilaporkan meninggal dunia. Informasi tentang sopir pengganti akan diinformasikan lebih lanjut. Truk tersebut mengangkut warga setelah acara adat dan saat melintas tikungan tajam, truk oleng dan terbalik diduga karena sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan dengan baik. Kernet mengemudikan truk karena sopir asli dalam keadaan lelah.
Dugaan Rem Blong: Kernet yang Mengemudi
