Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kembali menggalang donasi di depan kantor Bupati Pati, Jawa Tengah. Donasi yang dikumpulkan akan digunakan sebagai modal untuk pergi ke Jakarta dan memberikan dukungan kepada KPK dalam memproses Bupati Pati, Sudewo, yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Tenda dengan mobil ambulans diubah menjadi posko donasi yang ramai dikunjungi oleh warga yang berbondong-bondong memberikan sumbangan uang ke dalam kotak yang telah disiapkan. Selain uang, masyarakat juga dapat memberikan donasi berupa bantuan kendaraan seperti bus dan mobil pikap.
Posko donasi ini bertujuan untuk mengumpulkan dana dengan mencantumkan tarif donasi sebesar Rp5 ribu. Posko direncanakan akan berdiri hingga akhir Agustus 2025, dan dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya perjalanan relawan ke gedung KPK di Jakarta. Rencananya, relawan akan melakukan aksi demo pada tanggal 2 dan 3 September 2025.
Tuntutan utama dari masyarakat adalah agar KPK segera menetapkan Sudewo sebagai tersangka kasus korupsi terkait dengan suap di proyek DJKA. Masyarakat juga menegaskan bahwa posko donasi ini menerima sumbangan uang dan armada, dan menjamin transparansi terkait dengan penggunaan donasi tersebut.
Sebelumnya, KPK mengonfirmasi bahwa Sudewo diduga menerima aliran dana terkait dengan suap DJKA dalam kasus korupsi proyek kereta api. Meskipun dana tersebut telah dikembalikan, namun tetap tidak menghapus pidana yang dihadapi. Kasus DJKA yang ditangani KPK melibatkan beberapa wilayah, dengan peran Sudewo yang terlibat dalam sebagian besar proyek tersebut.
KPK juga mendalami aliran commitment fee terkait pembangunan jalur kereta api yang diduga diterima oleh Sudewo saat menjabat sebagai anggota DPR. Pemanggilan Sudewo masih tergantung pada kebutuhan penyelidikan oleh KPK, dan dia akan dipanggil jika diperlukan keterangan lebih lanjut.
