Polisi masih tengah menyelidiki kasus kematian seorang siswa SMP di Grobogan, Jawa Tengah yang disebut-sebut sebagai korban bullying, dengan inisial ABP. Orang tua korban mengungkapkan adanya luka-luka yang dialami ABP dan kronologi kejadian pertama kali diketahui oleh keluarga dari informasi yang diterima oleh nenek korban dari seorang tetangga. Setelah mendapat informasi, keluarga dan pihak desa setempat mengunjungi korban yang sudah dirujuk ke RSUD Dr. R Soejati S Grobogan dan mendapat penjelasan dari dokter mengenai luka-luka yang dialami termasuk patahnya tulang belakang di bawah otak.
Terungkap bahwa ABP diduga dikeroyok oleh siswa lain di sekolahnya, yang merupakan pengalaman kedua korban mengalami perundungan tersebut. Kejadian ini sebelumnya telah dilaporkan oleh nenek korban ke pihak sekolah namun tidak menghasilkan tindakan yang memuaskan. Keluarga korban mendesak bahwa kasus ini diungkap dengan jelas agar pelaku mendapat hukuman yang pantas. Sementara pihak sekolah menyampaikan duka cita dan mengklaim bahwa segala sesuatunya telah ditangani oleh pihak berwajib dengan memeriksa sejumlah guru dan murid sebagai saksi.
Kembali diungkap bahwa korban telah terlibat dalam dua perkelahian sebelum meninggal dunia, yang menyebabkan korban kejang dan akhirnya meninggal meski sudah dilarikan ke rumah sakit. Polisi telah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini yang masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Dengan demikian, kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak berwajib untuk mengetahui kebenaran dibalik kematian tragis siswa SMP di Grobogan tersebut.
