63 Jenazah Korban Ambruk Al Khoziny Teridentifikasi

by -75 Views

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jatim telah menyelesaikan proses identifikasi seluruh jenazah korban Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, dengan total 63 jenazah pada hari ke-17 setelah tragedi tersebut. Khusnan, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, mengonfirmasi bahwa lima jenazah berhasil diidentifikasi melalui berbagai metode, termasuk pemeriksaan DNA dan catatan medis. Salah satunya adalah jenazah yang teridentifikasi sebagai Sholihan, seorang laki-laki berusia 17 tahun dari Bangkalan, Jawa Timur.

Proses identifikasi jenazah dilakukan dengan cermat dan teliti, memastikan kecocokan antara data ante mortem dan data post mortem. Setelah proses identifikasi selesai, kelima jenazah yang berhasil diidentifikasi diserahkan kembali kepada keluarga mereka. Khusnan juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tragis tersebut dan berharap agar para korban diterima amal ibadahnya.

Dengan penambahan lima jenazah yang berhasil diidentifikasi, total jenazah korban ambruknya gedung Al Khoziny yang sudah teridentifikasi mencapai 63 orang. Data ini menyelaraskan jumlah jenazah hilang yang sudah terlaporkan sebelumnya. Pasca identifikasi seluruh korban, tim DVI mengumumkan bahwa operasi identifikasi resmi dihentikan. Mereka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses identifikasi ini dan berharap bahwa keseluruhan korban bisa beristirahat dengan tenang.

Tragedi ambruknya gedung Al Khoziny mengakibatkan korban jiwa, termasuk para santri yang sedang melaksanakan Salat Ashar di lokasi tersebut. Dengan pencapaian ini, proses identifikasi korban dapat membantu memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga korban. Semoga peristiwa tragis ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam membangun infrastruktur.

Source link