Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah meluncurkan Gerakan Ekonomi Rakyat dengan membentuk Kelompok Usaha Gotong Royong. Konsep gerakan ini didasari oleh tiga pilar yaitu korporasi, ekonomi komunitas, dan individu yang bekerja sama untuk membangun fondasi ekonomi rakyat yang kuat melalui semangat gotong royong.
Program ini bertujuan untuk membentuk 100 kader per desa yang akan menjadi penggerak ekonomi produktif dengan memelihara 100 ekor ayam, sehingga setiap desa akan menghasilkan 10.000 ekor ayam. Produksi ayam secara nasional diharapkan mencapai 228 juta ekor per panen atau setara dengan 342.000 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp115 triliun per tahun.
Selain menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pemenuhan gizi nasional, gerakan ini juga berfokus pada visi jangka panjang untuk membangun ekosistem ekonomi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengapresiasi langkah GP Ansor yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan sektor pangan.
Bupati Bandung, Dadang Supriyatna, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini dengan menyediakan lahan seluas empat hektare untuk pengembangan peternakan dan pakan ternak. Harapannya, gerakan ekonomi rakyat ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat ekonomi melalui kolaborasi dan gotong royong.





