Seniman dan budayawan Butet Kertaredjasa menyampaikan kekhawatirannya mengenai maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dialog tersebut terjadi dalam acara Forum Sambung Rasa Kebangsaan di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Keraton Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti eks Menko Polkam Mahfud MD dan mantan Wakapolri Ahmad Dofiri. Butet mengungkapkan keprihatinannya terkait kasus siswa sekolah yang keracunan makanan secara massal yang belum pernah terjadi sebelum program MBG diterapkan.
Dia menegaskan bahwa kasus keracunan akibat MBG seharusnya tidak dianggap biasa dan perlu dikritisi, terutama karena program tersebut diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, Butet juga menyoroti kehilangan etika dan tata krama di negara ini, serta menekankan pentingnya untuk kritis terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Di wilayah DIY, berbagai kasus dugaan keracunan akibat MBG telah terjadi, menimpa banyak siswa dan guru di beberapa sekolah.
Sultan Hamengku Buwono X juga ikut memberikan pandangannya terkait penurunan produksi MBG oleh Badan Gizi Nasional sebagai langkah untuk menanggapi kasus-kasus keracunan yang terjadi. Sultan mempertanyakan keefektifan pengurangan produksi tersebut dan menekankan pentingnya memperhatikan kualitas makanan yang diolah. Pesan penting dari Sultan adalah perlunya pembagian pekerjaan di dapur SPPG agar mengurangi potensi keracunan yang disebabkan oleh pola masak yang kurang tepat. Sultan juga menyoroti kemungkinan bahwa tidak semua orang yang menangani makanan di dapur SPPG memiliki latar belakang sebagai ahli masak. Kritik dan pandangan dari berbagai pihak penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan keamanan program pembagian makanan bergizi gratis ini.
