Banjir Berkepanjangan di Semarang Renggut Nyawa

by -51 Views

Banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Semarang, Jawa Tengah telah menyebabkan dua nyawa melayang. Korban pertama adalah seorang pekerja yang tenggelam saat sedang membersihkan sampah di kolam retensi. Sedangkan korban kedua adalah seorang bocah yang sedang bermain di genangan air akibat banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengkonfirmasi bahwa korban pertama, bernama Eko Rusianto, warga Panggung Kidul, Kecamatan Semarang Utara, tenggelam saat bekerja membersihkan kolam retensi Trimulyo. Menurut informasi yang diterima, korban kedua tenggelam di sekitar Jembatan Pertigaan Masjid Gebangsari, Kecamatan Genuk. Kedua korban tewas tersebut dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.

Banjir yang disebabkan oleh hujan deras di Kota Semarang sejak Rabu (22/10) telah merendam ribuan rumah, membuat jalan utama lumpuh, dan mengganggu aktivitas warga. BPBD Kota Semarang mencatat sebanyak 38.180 jiwa berada dalam dampak banjiri, dengan wilayah terdampak berada di berbagai kecamatan. Genangan air mencapai ketinggian 20-60 sentimeter di beberapa titik, seperti Bangetayu Kulon, Banjardowo, Gebangsari, dan Genuksari. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa genangan tersebut disebabkan oleh sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air, ditambah dengan luapan Sungai Tenggang.

Selain Semarang, banjir juga melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan ribuan rumah di 28 desa terendam genangan setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Lahan pertanian juga terdampak dengan sebagian terendam air. Di Kecamatan Gubug, tanggul kanan Kali Tuntang jebol sepanjang 10 meter, menyebabkan gangguan pada jalur kereta lintas Jakarta-Surabaya.

Source link